Pil KB adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang membantu untuk menunda atau menjarangkan kehamilan bila diminum secara rutin. Pil KB memiliki efektivitas hingga 99% dalam mencegah kehamilan.
Cara Kerja Pil KB
Ada beberapa jenis pil KB, yaitu pil kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, serta ada juga pil KB yang hanya mengandung hormon progestin. Kontrasepsi ini bekerja dengan menghambat hormon alami tubuh untuk mencegah kehamilan. Pil KB akan menghentikan ovulasi tubuh dan mengubah konsistensi lendir serviks, sehingga sperma lebih sulit untuk melewati leher rahim dan bertemu sel telur.
Pil KB juga dapat mencegah kehamilan dengan mengubah lapisan rahim menjadi lebih tipis, sehingga kecil kemungkinan sel telur yang dibuahi bisa menempel di dinding rahim.
Masing-masing pil tersedia dalam dosis yang berbeda. Ada pil KB yang harus dikonsumsi selama 21 hari atau 28 hari, ada pula yang diminum setiap hari selama 90-365 hari.
Baca Juga: Kapan Perlu Menggunakan Pil KB Darurat?
Efek Samping Pil KB
Beberapa wanita mengalami efek samping saat mulai mengonsumsi pil KB. Efek samping tersebut umumnya tidak berlangsung lama dan sering kali membaik setelah beberapa bulan.
Efek samping yang bisa dirasakan di antaranya:
- Payudara yang membengkak atau terasa nyeri saat disentuh
- Sakit kepala ringan
- Perubahan suasana hati
- Mual
- Kelelahan
- Pusing
- Flek di antara periode menstruasi
Baca Juga: Jenis-Jenis Pil KB, Mana Yang Cocok Untuk Anda?
Penyebab Menstruasi Tidak Datang saat Minum Pil KB
Karena pil KB bekerja dengan memasukkan hormon ke dalam sistem tubuh, maka pil KB dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda. Ada yang mungkin mengalami perdarahan lebih ringan saat mengonsumsi pil KB. Umumnya pil KB membuat siklus menstruasi menjadi lebih teratur, keluhan saat haid seperti kram perut juga berkurang.
Namun efek ini bisa beragam pada wanita, tergantung dengan jumlah dan jenis hormon yang ada dalam pil kontrasepsi, serta bagaimana dokter meresepkan pil kontrasepsi tersebut.
Pil KB ada yang dikemas dalam paket pil 21 hari, 28 hari, 90 hari atau bahkan 365 hari. Bila Anda diberikan paket pil 21 hari, Anda akan mengonsumsi pil selama 3 minggu dan diikuti sekitar 2-7 hari tidak mengonsumsi pil KB. Umumnya menstruasi akan datang selama wanita tidak mengonsumsi pil KB.
Beberapa jenis pil membuat wanita perlu mengonsumsi obat setiap hari tanpa ada periode untuk berhenti sejenak. Ada juga dosis diperpanjang di mana wanita terus meminum pil KB selama 12 minggu dan diikuti dengan 1 minggu tidak mengonsumsi pil. Hal ini bisa membuat wanita mengalami menstruasi sekali setiap musim atau beberapa bulan sekali.
Pil KB dapat menghentikan penebalan lapisan rahim. Dalam beberapa kasus, ketika pil KB diminum secara teratur tanpa jeda atau menggunakan jenis pil KB tertentu yang mengandung kadar hormon yang lebih rendah, menstruasi mungkin tidak terjadi sama sekali atau Anda hanya mengalami perdarahan yang sangat ringan.
Bicarakan dengan dokter mengenai jenis pil kontrasepsi yang akan dipilih serta efek samping yang mungkin bisa terjadi. Khawatir akan siklus menstruasi Anda yang tidak teratur saat mengonsumsi pil KB? Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda. Ikuti petunjuk dokter bila Anda tidak mengalami menstruasi.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma